Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat tipis 5,17 poin setelah sebagian investor mengakumulasikan dananya ke saham-saham pertambangan.

IHSG BEI ditutup naik 5,17 poin atau 0,12 persen ke posisi 4.397,54. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,56 poin (0,01 persen) ke level 752,22.

"Dari dalam negeri, tercatat akumulasi yang dilakukan investor terhadap saham pertambangan menjadi pendorong kenaikan IHSG BEI," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta.

Ia mengatakan, IHSG BEI Selasa ini kembali ditutup menguat setelah pada pembukaan perdagangan pekan ini sempat mengalami "profit taking".

"Kenaikan indeks BEI terjadi ditengah data makro ekonomi yang kurang begitu bagus hasilnya dari Jepang dan Jerman," kata dia.

Ia memproyeksikan, indeks BEI akan bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 4.375-4.416 poin pada Rabu (9/1). Beberapa saham pilihan yang dapat diperhatikan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Malindo Feedmill (MAIN), Tiphone Mobil Indonesia (TELE), PTPP.

Analis e-Trading Securities Andrew Argado menambahkan, secara teknikal kenaikan IHSG BEI pada Selasa ini merupakan bagian dari konsolidasi.

"Untuk perdagangan hari selanjutnya, IHSG BEI diperkirakan mengalami kenaikan tipis di kisaran 4.340-4,430 poin," kata dia.

Frekuensi perdagangan hari ini mencapai 193.778 kali transaksi dengan volume mencapai 5,224 miliar lembar saham senilai Rp5,033 triliun.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 218,56 poin (0,94 persen) ke level 23.111,19, indeks Nikkei-225 turun 90,95 poin (0,83 persen) ke level 10.508,06, dan Straits Times melemah 12,13 poin (0,38 persen) ke level 3.206,13.

(KR-ZMF/A023)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013