Jakarta (ANTARA News) - PT Medco Energi Internasional Tbk menargetkan pendapatan perseroan pada 2013 tumbuh 10 persen dari pendapatan pada 2012.

"Kami berharap pendapatan 2013 bisa tambah 10 persen pertumbuhannya," kata Presiden Direktur Medco Energi Lukman Mahfoedz saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Lukman enggan menyebutkan nilai pendapatan 2012, tapi berdasarkan laporan keuangan paruh pertama 2012 yang dipublikasikan Oktober lalu, Medco meraih pendapatan 554,3 juta dolar AS, turun 5,5 persen dibandingkan 586,4 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Lukman mengakui produksi dari lapangan tahun ini kemungkinan akan berkurang, tetapi perseroan akan menahan agar produksinya tidak terus menurun.

Dia juga mengatakan perseroan akan menggenjot produksi dari blok minyak dan gas di Yaman dan Oman.

"Kami juga melakukan negosiasi untuk harga batubara dan gas supaya lebih baik," tegasnya.

Perusahaan energi terintegrasi itu menargetkan bisa memproduksi sekitar 65.000 BOPD (barel minyak per hari) tahun ini, sama dengan target pada 2012.

Perseroan juga berharap bisa mencapai target produksi 90.000 hingga 100.000 BPOD setelah menyelesaikan proyek-proyek utama pada 2015.

"Kami memvisikan tahun 2014-2015 setelah selesai proyek utama, produksi kami mencapai 90.000-100.000an BPOD," ungkapnya.

Sementara itu, perseroan tahun ini akan menjual sebanyak 132.000 ton batubara dan sekitar 500.000-600.000 ton batubara pada 2014.

"Kami sudah mempunyai kontrak panjang dengan harga yang bagus. Kontraknya sebagian ekspor dan sebagian lagi untuk dipakai di dalam negeri," jelasnya.

Perusahaan nasional yang bergerak di bidang eksplorasi, produksi minyak dan gas bumi, industri hilir termasuk produksi LPG, distribusi bahan bakar disel dan pembangkit tenaga listrik itu beroperasi tak hanya di Indonesia tetapi juga di Oman, Yaman, Libya dan Amerika Serikat.

(A062/E008)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013