Tinjauan sistematis dan meta-analisis data sekunder dari 40 studi menemukan bahwa perkiraan efektivitas vaksin terhadap infeksi Omicron baik yang dikonfirmasi laboratorium maupun penyakit simtomatik lebih rendah dari 20 persen pada enam bulan sejak penyuntikan seri primer.
Menurut studi yang dipublikasikan pada Rabu (3/5) di jurnal JAMA Network Open, efektivitas vaksin mencapai kurang dari 30 persen pada sembilan bulan sejak penyuntikan dosis penguat (booster).
Dibandingkan dengan varian Delta, penurunan proteksi yang lebih signifikan dan cepat dapat ditemukan pada efektivitas vaksin melawan varian Omicron.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2023