Bakauheni (ANTARA News) - Waktu tempuh kapal feri dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten atau sebaliknya menjadi makin lama akibat cuaca buruk di perairan Selat Sunda.

Supervisi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Herry Supriyanto, di Bakauheni, Rabu, mengatakan penyebab waktu tempuh kapal feri (Ro-ro) lebih lama karena gelombang tinggi dan embusan angin kencang.

"Nahkoda kapal harus mengurangi laju kapal demi keselamatan penumpang," kata dia.

Ia menjelaskan, saat cuaca normal kecepatan kapal rata-rata 9,0 knot per jam namun karena cuaca buruk maksimal hanya 6,0-7,0 knot per jam.

"Biasanya Bakauheni-Merak bisa ditempuh selama 2,5 jam, namun saat ini sampai 3,5 jam lebih," kata dia.

Petugas lainnya, Santun Sitanggang mengatakan cuaca buruk berlangsung sejak dini hari, namun lebih parah saat malam hari.

Tadi pagi, kata dia, sejumlah truk rusak bagian bawah dan knalpotnya karena menghantam rampdoor karena saat akan keluar kapal guncangan sangat besar hingga kapal terombang ambing.

"Sejumlah kendaraan terpaksa berhenti dulu menunggu guncangan stabil baru keluar kapal," kata dia.

Kapal juga banyak yang sulit sandar akibat cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi dan embusan angin kencang.


Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter sampai 2,0 meter dan kecepatan 15 sampai 30 knot.

"Angin bertiup dari arah barat menuju timur dengan kecepatan 15 sampai 30 knot," ujar dia.

(KR-KTA/H009)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013