Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melemah 34,62 poin yang dipicu tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG BEI ditutup turun 34,62 poin atau 0,79 persen ke posisi 4.362,93, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 7,61 poin (1,01 persen) ke level 744,61.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, mengatakan bahwa anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi katalis negatif bagi indeks BEI.

"Pelemahan kurs itu diproyeksikan membayangi pergerakan saham emiten, terutama yang memiliki exposure dalam dolar AS yang tinggi," katanya.

Ia mengemukakan, melemahnya indeks BEI itu di tengah menguatnya sebagian bursa regional menyusul ekspektasi bagusnya kinerja korporasi di AS.

"Laporan keuangan korporasi merupakan indikator penting untuk menunjukkan ekonomi suatu negara," katanya.

Ia memproyeksikan, IHSG BEI masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada Kamis besok (10/1) di kisaran 4.330 hingga 4.385 poin.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 175.344 kali transaksi dengan volume mencapai 4,606 miliar lembar saham senilai Rp5,697 triliun. Saham yang mengalami penguatan sebanyak 96 saham, sementara yang tertekan 165 saham, dan 105 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 107,28 poin (0,46 persen) ke level 23.218,47, indeks Nikkei-225 naik 70,51 poin (0,67 persen) ke level 10.578,57, dan Straits Times melemah 14,89 poin (0,46 persen) ke level 3.220,41.
(T.KR-ZMF/R010)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2013