London (ANTARA News) - Tahu bahkan paham akan segala sesuatu yang telah dilakukan anak buah di lapangan menjadi salah satu resep yang dapat ditiru dari pelatih Chelsea Rafael Benitez bila seseorang bertekad menjadi bos.

Tim asuhan Benitez menelan pil pahit. Chelsea kalah 0-2 dari Swansea City dalam semi-final leg pertama Piala Capital One pada Rabu. Dan Benitez menerima kenyataan dengan menyatakan puas atas kerja keras tim asuhannya.

"Tim telah berusaha dan bekerja keras," kata Benitez kepada wartawan. "Kami punya banyak kesempatan dan mendapat dua atau tiga peluang mencetak gol di babak pertama, satu atau dua peluang di babak kedua," katanya pula.

"Kami membayar kontan dua  kekeliruan. Cara kami bermain, cara kami mengontrol permainan. Bagi saya, itulah yang kami harus lakukan. Kami harus segera menjalani serangkaian latihan mengenai cara memanfaatkan setiap peluang untuk mencetak gol. Masih banyak yang harus kami lakukan di masa depan agar menjadi lebih baik," katanya.

"Jika kami memainkan 10 kali pertandingan, mungkin saja kami memenangi sembilan laga," kata pelatih asal Spanyol itu sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Tim mampu menciptakan banyak peluang," kata Benitez. "Kami punya 23 peluang (menciptakan gol).  Dalam sepak bola, anda harus memperoleh dan menciptakan peluang," katanya.

Sementara, pelatih Swansea Michael Laudrup menyunggingkan senyum atas penampilan anak asuhannya.

"Kami telah mencapai hasil bersejarah tahun ini," kata mantan pemain Denmark itu. "Mampu menang atas juara Eropa sungguh capaian fantastis. Saya sangat senang dengan hasil ini," katanya.
(A024)

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013