Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar menilai tugas Menteri Pemuda dan Olahraga pengganti Andi Mallarangeng cukup berat karena harus mampu mengatasi banyak tugas dan persoalan.

"Persoalan yang menjadi pekerjaan rumah Menpora yang baru antara lain, bagaimana mengatasi konflik organisasi sepakbola di Indonesia," katanya.

Menurut Dedi, tugas berat lainnya adalah persoalan dugaan korupsi proyek pusat olahraga Hambalang yang saat ini masih diproses oleh KPK.

Menpora, menurut dia, memiliki tugas bagaimana melakukan pembentukan karakter bangsa melalui kegiataan kepemudaan dan olahraga.

"Sehingga diperlukan figur yang memiliki kapasitas untuk menjalankan tugas-tugas berat tersebut," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Apalagi, kata dia, tahun 2013 temperatur politik sudah mulai naik sehingga perlu figur yang kompeten dan cermat dalam menjalankan tugas sebagai menteri maupun di organisasinya.

Hal ini, kata dia, hanya sebagai wacana karena penetapan Menpora adalah hak prerogatif presiden sehingga sepenuhnya merupakan kewenangan presiden.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, mengumumkan, menunjuk Roy Suryo sebagai Menpora menggantikan Andi Mallarangeng.

Menurut Presiden, Roy Suryo dinilai cakap untuk mengembangkan tugas sebagai Menpora.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut, menurut Presiden, sudah diuji kelayakan dan kepatutan di Istana oleh Presiden yang didampingi Wakil Presiden serta menteri terkait, yang hasilnya baik.

"Saya juga mempertimbangankan aspek integritas yakni cukup baik," katanya.

Menpora yang baru, kata Presiden, diharapkan bisa melakukan koordinasi baik dengan organisasi sepak bola internasional (FIFA) agar PSSI dapat berjalan baik.

"Rakyat akan marah jika prestasi sepakbola Indonesia kandas karena persoalan organisasinya. Ini jadi tugas Menpora yang baru," kata Presiden.
(R024/R010)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013