Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan melakoni sejumlah pertemuan bilateral dengan kepala negara/kepala pemerintahan anggota ASEAN pada Selasa, di sela-sela Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Sore ini (Presiden) akan ada beberapa pertemuan bilateral, kemudian besok mulai KTT sampai lusa, tanggal 10-11 (Mei), diakhiri dengan jumpa pers," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong saat ditemui di Media Center KTT Ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Selasa.

Rencananya Presiden Jokowi bakal menjalani pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Timor Leste Taur Matan Ruak, dan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Diketahui, seluruh kepala negara/kepala pemerintahan menghadiri langsung KTT Ke-42 ASEAN, kecuali Myanmar dan Thailand.

Myanmar tidak diundang secara politis menghadiri KTT Ke-42 ASEAN sejalan dengan sikap organisasi kerja sama regional itu, yang selama ini telah mengecualikan junta militer Myanmar dalam pertemuan tingkat tinggi.

Sedangkan kehadiran Thailand diwakili oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai, mewakili Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha, lantaran Negeri Gajah Putih itu tengah bersiap melakukan pemungutan suara pemilu pada 14 Mei mendatang.

Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN sehingga mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.

Indonesia akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara ASEAN way yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.

Dalam keketuaannya, Indonesia mengajak negara-negara ASEAN berperan aktif dan menawarkan ide serta solusi bagi perdamaian dan kemakmuran di regional.

Sebagai ketua, Indonesia juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.

*Berita ini telah mengalami koreksi pada paragraf ke-3.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023