Lebak (ANTARA News) - Sebanyak 121 rumah di Kabupaten Lebak, Banten, rusak berat akibat diterjang longsor selama lima hari terakhir.

"Seluruh rumah yang rusak berat itu berada di daerah perbukitan dan aliran sungai," kata Petugas Pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Setiawan di Rangkasbitung, Minggu.

Ia mengatakan, saat ini jumlah sementara berdasarkan laporan petugas dan relawan tercatat 121 rumah rusak berat, 17 rumah rusak total, dan 130 rusak ringan akibat ditimpa longsoran.

Selain itu juga sebanyak 7.450 rumah terendam banjir dan enam dilaporkan meninggal dunia.

Begitu pula sebanyak 11 titik jalan dan enam jembatan rusak berat. Bencana alam pada awal 2012 masuk terbesar di Provinsi Banten karena menelan korban jiwa.

"Kami minta warga tetap waspada menghadapi banjir dan longsor sebab intensitas curah hujan relatif tinggi selama beberapa hari ke depan," katanya.

Menurut dia, sebagian besar warga yang ditimpa bencana alam kini sudah kembali ke rumah masing-masing sebab banjir yang menimpa permukiman warga sudah surut di sejumlah kecamatan.

Namun, ujar dia, bagi korban longsor mereka tetap mengungsi di rumah saudara maupun di tempat sarana ibadah.

"Petugas dan relawan terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi banjir dan longsor," ujarnya.

Ia menyebutkan, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak tersebar di 23 kecamatan dengan titik lokasi 191 dan 86 desa/kelurahan.

Ke-23 kecamatan itu antara lain Rangkasbitung, Bojongmanik, Kalanganyar, Cimarga, Leuwidamar, Cibadak, Banjarsari, Lebak Gedong, Panggarangan dan Wanasalam.

Selain itu juga terjadi di Kecamatan Gunungkencana, Cilograng, Muncang, Cikulur, Sobang, Cibeber,Sajira, Maja, Curugbitung, Cijaku, Cigemblong, Cirinten dan Cipanas sebab daerah tersebut merupakan daerah bencana alam karena terdapat aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan. "Kami minta warga tetap waspada banjir dan longsor," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Polisi Pamong Praja Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Rusli mengatakan dua warganya bernama Asjam (60) dan Suhaemi (13) mengalami luka berat tertimpa reruntuhan rumah akibat longsoran.

Peristiwa longsor itu setelah daerah itu diguyur hujan deras terus menerus.

"Kami hanya menerima laporan korban Asjam mengalami luka bagian kepala dan Suhaemi bagian kaki akibat tertimpa reruntuhan rumah," katanya.

(KR-MSR/N002)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013