Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa tetap memperoleh simpati dari publik, terlihat dari hasil jajak pendapat pembaca harian terbitan Ibu kota per 13 Desember 2012--13 Januari 2013.

"Hatta Rajasa yang juga Menteri Koordinator Perekonomian tersebut menempati urutan pertama hasil Jajak Nonstop tentang calon presiden (capres) 2014 dengan meraih 45,2 persen," kata Koordinator Jajak Nonstop Ichwanudin Siregar di Jakarta, Minggu.

Ichwanudin menjelaskan, kesukaan publik makin bertambah terhadap Hatta, pasca kecelakaan yang menimpa anaknya, Rasyid Rajasa.

"Awalnya kami kira kasus kecelakaan yang menimpa anaknya akan menurunkan citra Hatta. Namun, perkiraan itu terbalik. Dari 3.050 surat jajak yang masuk ke redaksi, banyak yang menuliskan rasa simpati itu sehingga Hatta mampu bertahan dengan meraih 45,2 persen," ujarnya.

Menurut Ichwanudin, politisasi kasus kecelakaan Rasyid yang merupakan putra bungsu Hatta inilah yang menjadikan simpati publik kian bertambah, bahkan publik tidak begitu saja terpengaruh, meski kasus kecelakaan ini dipolitisasi.

"Rakyat menyadari betul jika kecelakaan tersebut murni musibah yang bisa menimpa siapa saja. Rakyat juga tahu kalau peristiwa kecelakaan itu disebabkan karena mengantuk, bukan dikarenakan mengkonsumsi narkoba seperti ramai dituduhkan," katanya.
 
Dia menambahkan, publik juga menyukai sikap tegas Hatta yang bertanggung jawab penuh atas kecelakaan itu. Apalagi Hatta bersedia menanggung biaya serta pendidikan anak korban dan menyerahkan kasus anaknya itu ke ranah hukum tanpa perlu melakukan intervensi.
 
Dalam jajak kali ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan berada di peringkat kedua dengan nilai 39, 3 persen. Disusul Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri 9,7 persen.

Di tempat terpisah Wakil Sekjen PAN, Teguh Juwarno mengatakan, kasus kecelakaan Rasyid justru semakin menunjukkan karakter Hatta Rajasa yang sesungguhnya.

"Meskipun Pak Hatta pejabat tinggi, beliau tidak berlaku mentang-mentang dan tidak menggunakan kekuasaannya semena-mena. Beliau bertanggung jawab dan mendahulukan kepentingan keluarga korban dengan menyerahkan kasus anaknya pada proses hukum," katanya.

Anggota Komisi I Dpr itu mengungkapkan, sikap Hatta kepada kasus ini bukan dibuat-buat, melainkan menunjukkan sikap spontan yang humanis dan negarawan.

"Kami doakan beliau diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi cobaan ini. Semua ujian itu adalah cara Yang Maha Kuasa untuk meningkatkan derajat Pak Hatta lebih tinggi lagi. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas kasus ini, meski disadari rentan dipolitisasi. Publik sudah cerdas, dapat memilah mana soal kemanusiaan, mana soal politik," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013