Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menyambut keputusan Liga Arab untuk mengizinkan Suriah masuk kembali berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas organisasi setelah 12 tahun dalam keadaan tergantung.

Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan konsensus untuk menerima kembali Suriah itu ditetapkan pada pertemuan luar biasa menteri luar negeri Liga Arab di Kairo, Mesir pada Minggu (7/5).

Hal itu dinilai sebagai langkah konstruktif dalam menciptakan sebuah lingkungan kondusif yang akan berkontribusi menuju kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat Suriah, juga untuk meningkatkan perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan.

Menurut kementerian tersebut, Malaysia tetap pada solidaritas terhadap masyarakat Suriah dan akan terus mendukung semua upaya menemukan resolusi abadi dan panjang untuk krisis di Suriah.

Para menteri luar negeri Arab pada Minggu memutuskan untuk memulihkan keanggotaan Suriah di liga tersebut setelah 12 tahun ditangguhkan, menurut pernyataan yang dirilis organisasi tersebut.

Baca juga: China dukung Suriah kembali bergabung Liga Arab

Pertemuan Dewan Liga Arab di tingkat menteri memutuskan untuk memulihkan partisipasi delegasi pemerintah Suriah dalam pertemuan Dewan Liga Arab serta seluruh organisasi dan badan dewan itu.

Para menteri luar negeri anggota Liga Arab juga menyepakati perlunya mengintensifkan upaya "untuk membantu Suriah keluar dari krisis mereka."

Menurut pernyataan itu, Liga Arab memperbarui komitmen untuk memelihara kedaulatan Suriah, kesatuan teritorial, stabilitas, dan integritas regional berdasarkan piagam Liga Arab dan prinsip-prinsipnya.

Para menteri luar negeri tersebut juga sepakat untuk membentuk sebuah komite yang terdiri dari Yordania, Arab Saudi, Irak, Lebanon, Mesir, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk melanjutkan dialog langsung dengan pemerintah Suriah demi mencapai solusi komprehensif atas krisis Suriah.

Baca juga: Rusia serukan Suriah kembali ke Liga Arab

Baca juga: Suriah kembali bergabung ke Liga Arab setelah 12 tahun penangguhan

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2023