Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku kesulitan untuk memberikan bantuan kepada klub sepakbola profesional Jakarta, Persija Jakarta karena terbentur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

"Ya kan enggak bisa, ada di Permendagri kan?" kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Dia menyebutkan bahwa sesuai dengan Permendagri Nomor 22 tahun 2011 disebutkan larangan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk klub sepakbola profesional.

Meskipun kondisi finansial klub Macan Kemayoran ini sedang mengalami masalah, seperti tidak dibayarkannya gaji beberapa pemain, Jokowi mengaku tidak bisa memberikan bantuan maupun santunan.

"Bedanya sama santunan apa, tetap enggak bisa," kata Jokowi.

Namun dia bisa memberikan sarana berupa lapangan sepakbola yakni lapangan BMW yang rencananya akan mulai dibangun tahun ini.

"Mereka minta lapangan, ya nanti lapangan BMW tahun ini sudah mulai bangun," kata Jokowi.

Tidak jauh berbeda dengan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama saat menerima penggemar Persija, Jakmania pada Rabu (26/12) yang menyebutkan bahwa selain terbentur Permendagri, Pemprov DKI juga kesulitan memberi bantuan karena bentuk Persija yang sudah menjadi PT. Persija Jaya Raya.

"Harusnya mereka cari sponsor dari swasta karena bentuknya sudah perusahaan," kata Basuki.

Hingga kini, beberapa pemain seperti Bambang Pamungkas, Ismet Sofyan, Leo Saputra, Ramdhani Lestaluhu, Rahmad Affandi, Andritany Ardhiyasa, dan beberapa pemain lainnya melakukan mogok latihan karena gaji mereka belum dibayarkan oleh pihak klub. (Dny) 

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013