Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Pemilu 2014 berlangsung lebih tertib dan lancar dengan 10 partai politik yang ikut serta dalam perhelatan politik lima tahunan tersebut.

"Pemilu, mestinya pimpinan KPU dengan hanya 10 parpol, penyelenggaraannya akan makin baik lebih tertib dan lebih berhasil lagi," kata Presiden saat menyampaikan kuliah umum tentang tinjauan demokrasi 2013 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Selasa.

Presiden juga mengusulkan kepada KPU agar metode kampanye terbuka dengan pengerahan massa, hingga ratusan ribu orang tidak lagi digunakan.

Kampanye terbuka sebaiknya diganti dengan kampanye di tempat tertutup yang hanya diikuti oleh seribu hingga dua ribu orang dan diisi dengan pemaparan visi serta misi yang lebih detail dari peserta pemilu.

Dengan demikian calon presiden dan cawapres dapat menyampaikan pandangan yang lebih leluasa dan masyarakat dapat menyimak dengan baik.

"Pertanyaan harus rinci, misalkan seputar ekonomi, kesejahteran rakyat, pemberantasan korupsi, lingkungan, hubungan internasional dan lainnya," kata Presiden.

Siapa pun yang pada akhirnya akan memenangi Pilpres 2014, Presiden meminta agar semua pihak memberikan dukungan dan mau bekerja sama sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan membawa kesejahteraan pada masyarakat.

"Sehubungan dengan pilpres, siapa pun yang terpilih, harus berikan dukungannya saat yang bersangkutan menjalankan roda pemerintah. Akan berat bila saat memulai memimpin, situasinya seperti masih pilpres dan apalagi ada pihak yang mengganggu," kata Presiden

(P008*J010/R010)

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013