London (ANTARA News/Reuters) - Manajer Real Madrid, Jose Mourinho, mengatakan bahwa Inggris adalah tempat terbaik untuk menjadi seorang pelatih, dan suatu hari dirinya akan kembali ke sana.

Mourinho membawa Chelsea dua kali menjuarai Liga Utama Inggris pada 2005 dan 2006, gelar liga pertama untuk klub London itu sejak 1955, dan cintanya kepada sepak bola Inggris tidak terhapus meski dirinya tersingkir secara pahit pada 2007.

"Saya masih merupakan pelatih yang sangat muda ketika saya meninggalkan Portugal untuk pergi ke Inggris. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk di tuju," kata Mourinho pada konperensi Asosiasi Manajer Liga di kompleks latihan tim nasional sepakbola Inggris, Senin (14/1).

Mourinho posisinya di Real Madrid berada dalam ancaman pada musim ini lantaran klub asuhannya terpuruk di Liga Spanyol.

"Di Inggris Anda merasakan hasrat sebenarnya untuk permainan ini. Saya tahu pada suatu hari kelak saya akan kembali, sebab sepak bola Inggris sangat berarti bagi saya sendiri," ujarnya.

Pelatih 49 tahun ini mulai dikenal banyak orang ketika berhasil membawa FC Porto meraih gelar Liga Champions pada 2004.

Setelah hari-harinya di Chelsea, ia memenangi Liga Champions bersama klub Italia, Inter Milan, pada 2010, serta gelar Liga Italia dan Piala Italia saat klub itu meraih kemenangan tiga kali bersamaan (treble) yang jarang terjadi. Ia lalu pindah ke Spanyol, dan sempat meraih gelar liga pada musim keduanya.

Bagaimana pun hampir dua pertiga anggota Real yakin Mourinho memberi dampak buruk terhadap citra klub. Hasil jajak pendapat yang dipublikasikan pada pekan lalu, saat Real Madrid selaku juara bertahan tertinggal 18 poin dari Barcelona di Liga Spanyol, berkembang berbagai spekulasi mengenai masa depannya.

Mourinho dikaitkan dengan pekerjaan di Prancis, di Paris Saint Germain, dan Inggris untuk menggantikan manajer Manchester United, Alex Ferguson.

"Saya merasa semua orang yang terlibat di permainan ini semestinya merasakan pengalaman sepak bola Inggris karena ini adalah perasaan yang istimewa. Anda benar-benar menikmati sepak bola profesional di sini," kata Mourinho.

Ia menimpali, "Saya mengetahui sejarah sepak bola. Saya tahu apa arti FA Inggris untuk dunia sepak bola. Saya tahu bahwa Piala FA adalah kompetisi terorganisir pertama di dunia sepak bola pada 1870-an."

"Saya tahu apa yang saya rasakan ketika saya mendaki tangga-tangga Wembley untuk mengangkat Pial FA," ujarnya, mengenang saat dirinya menjuarai kompetisi tertua di dunia itu pada 2007.

Selain itu, ia mengemukakan, "Piala FA mewakili hasrat terhadap sepak bola; itu mewakili sepak bola yang bersih; itu mewakili bau harum sepak bola."

Mourinho memimpin Real ke perempat final Piala Raja pada Selasa melawan Valencia, dengan pemahaman bahwa posisinya akan semakin terancam jika timnya gagal mendulang kemenangan.

Salah satu penebus lainnya akan hadir di Liga Champions bulan depan, ketika klub juara Eropa sembilan kali itu berhadapan dengan pemuncak klasemen Liga Utama Inggris, Manchester United, di babak 16 besar.
(Uu.H-RF/I015)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2013