Jakarta (ANTARA News) - Mengangkat kekayaan Indonesia menuju dunia internasional, menjadi salah satu tujuan dari perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013.

"Kami mencoba untuk menyadarkan pasar dan konsumen lokal, terutama para pembeli atau pemelik butik yang sering belanja di luar negeri," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2013, Dina Midiani, saat dijumpai di Jakarta, Rabu.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak IFW meminta para peserta yang berasal dari industri mode lokal, untuk meningkatkan standar mutu produk yang dihasilkan.

Perhelatan mode yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini, masih terfokus pada penjualan ritel. Namun pemborong dari aneka pusat perbelanjaan (buyers) baik lokal maupun internasional mulai berpartisipasi untuk melihat potensi produk yang dimiliki peserta pameran.

"Kami berusaha merebut pasar dari internasional, sehingga masyarakat bisa melihat bahwa produk lokal yang kita miliki tidak kalah dengan produk luar. Jadi ada kompetisi dengan produsen luar negeri yang juga berpartisipasi di ajang ini," jelas Dina.

Dina mengemukakan bahwa pemborong produk untuk pusat perbelanjaan (merchandiser) biasanya membeli produk di luar negeri, untuk dipasarkan di Indonesia.

Salah satu alasan yang menyebabkan buyer memilih produk asing, menurut Dina bukan karena kualitas. Namun karena tidak ada wadah atau pameran yang memberikan tempat bagi desainer dan industri lokal untuk memamerkan produknya kepada 'buyers' dan 'merchandiser'.

"Oleh sebab itu IFW hadir menjadi wadah. Ini akan menjadi ajang temu, dari industri garmen, pengrajin, desainer, buyers, bahkan para jurnalis," kata Dina.

Dengan tema "Inspiring Indonesia", IFW 2013 akan digelar selama empat hari. Mulai dari 14 hingga 17 Februari. "Keragaman Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi industri mode Indonesia, yang juga bisa merambah dunia internasional," imbuh Dina.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013