Sorong (ANTARA) - SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field mengajarkan pengetahuan tentang industri hulu migas kepada guru dan siswa SMKN I Kota Sorong Jurusan Geologi Pertambangan sebagai bahan pembanding antara teori di sekolah dan lapangan.

Manager Papua Field Pertamina EP Muslim Nugraha dalam keterangan tertulis di di Sorong, Kamis, menyampaikan komitmen pihaknya untuk melaksanakan inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG), salah satunya dari aspek sosial.
 
“Pengembangan pendidikan merupakan salah satu concern kami dari aspek sosial," ujar Muslim Nugraha. Ia mengatakan membangun dan mengembangkan sumber daya manusia, khususnya anak-anak Papua, merupakan bagian penting dalam program tersebut.
 
Selain itu kegiatan mengajar tersebut, kata dia, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 17 tentang kemitraan.

Baca juga: Pertamina EP lakukan pengeboran empat sumur minyak di Kabupaten Sorong
 
"Insya Allah kegiatan akan kami laksanakan secara rutin dan semoga dapat mengembangkan dan mengoptimalkan potensi anak-anak Papua,” ujarnya.
 
Kegiatan mengajar di SMKN I Kota Sorong tersebut  diawali dengan pemaparan materi AKHLAK BUMN, Corporate Life Saving Rules (CLSR), dan HSSE Golden Rules (patuh, peduli, intervensi) oleh Officer Safety Pertamina EP Papua Novi Budi .
 
Kemudian materi dilanjutkan dengan pemaparan struktur geologi di area Kepala Burung oleh Engineer Petroleum Pertamina EP Papua Ilmi Fathu Muhammad Jr, diskusi, dan diakhiri dengan kunjungan ke Lapangan Migas Klamono. 

Ketua Jurusan Geologi Pertambangan SMKN 1 Kota Sorong Geissler Patiran mengapresiasi kegiatan mengajar. “Kami mendapat gambaran nyata terkait produksi migas, khususnya yang berasal dari Lapangan Klamono," ucapnya.

Ia menyebut kegiatan itu merupakan kesempatan berharga, karena tidak semua orang di kota atau Kabupaten Sorong memiliki kesempatan melihat secara langsung ke lokasi produksi.
 
Baca juga: Tingkatkan kapasitas, Pertamina latih kader posyandu di Papua Barat

 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023