Yogyakarta (ANTARA News) - Awan panas besar yang keluar Gunung Merapi (2.965 mdpl), Kamis sekitar pukul 09.05 WIB, teramati meluncur sejauh 5 km lebih ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wartawan ANTARA News yang berada di kawasan Kaliadem melaporkan, luncuran awan panas dari puncak Merapi bergulung-gulung ke arah lereng selatan dan menghanguskan sebagian hutan di utara Kaliadem. Belum diketahui ada korban jiwa manusia atau tidak, karena biasanya setiap pagi ada warga di kawasan kaki Merapi mencari rumput untuk pakan ternaknya di lokasi itu. Panut, petugas di Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang, Sleman, DIY, menyebutkan, awan panas besar tersebut jarak luncurnya belum diketahui pasti, tetapi diperkirakan lebih dari lima kilometer. Pihaknya masih sibuk melaporkan kejadian awan panas itu ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Sebelumnya, dari Pos Kaliurang teramati dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi lima kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 3,5 km ke hulu Kali Krasak (lereng barat daya), satu kali dengan jarak luncur 4,5 km ke hulu Kali Boyong (lereng selatan) serta 13 kali awan panas berjarak luncur 3 km ke hulu Kali Gendol (lereng selatan). (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006