Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Seorang yang mengaku wartawan di Cianjur, Kamis, ditahan polisi karena kedapatan membawa "senjata" jenis airsoft. Sebetulnya airsoft gun bukan senjata api karena tidak memakai mesiu sebagai pendorong proyektil; namun tipe, bentuk, dan materialnya sangat persis dengan senjata api. 

Saat dimintai keterangan, UH, orang itu, diduga dalam kondisi mabuk obat-obatan yang ditemukan di dalam kendaraan jenis minibus miliknya.

Informasi dihimpun, penangkapan UH dilakukan petugas, saat dirinya terlibat kecelakaan lalu lintas di Pertigaan Jalan Rancagoong, Cilaku, dengan seorang pengendara sepeda motor bernomer registrasi F 4531 WU.

"Saat petugas datang, UH membawa 'senjata' yang diselipkan di pinggangnya. Selain itu, dia mengenakan atribut TNI dan di dalam kendaraanya ada kartu pers, sehingga mengundang kecurigaan anggota kami," kata Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio.

Mendapati hal tersebut, tambah dia, pria tersebut diduga dalam pengaruh obat-obatan terlarang, sehingga terpaksa digiring ke Mapolres Cianjur, guna dimintai keterangan.

Dihadapan petugas, UH mengaku senjata tersebut miliknya dan dilengkapi surat-surat resemi. Namun, dia tidak mengelak ketika ditanya soal atribut TNI yang dikenakan dan dimilikinya, bukan seharusnya.

"Sehingga kami berkordinasi dengan Datasemen Polisi Militer TNI AD di Cianjur, guna menyita atribut yang dikenakan dan dimiliki pria tersebut, seperti celana, jaket, baret dan sejumlah atribut lainnya," ungkap Gatot.

Dia menuturkan, hingga saat ini, pihaknya masih meminta keterangan oknum wartawan tersebut. Sedangkan mobil bernopol B 2809 GG, senjata jenis airsoft gun dan kartu pers serta atribut TNI yang dibawa oknum tersebut, disita.

"Atribut TNI yang digunakan, kita serahkan ke Denpom Cianjur karena memang diketahui bukan anggota. Untuk senjata, yang dibawa jenis airsoft guns masih kita mintai keterangan," tandasnya.

(KR-FKR/Y003)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013