Jakarta (ANTARA News) - Front Pembela Inslam (FPI) kembali mengecam manajemen penerbit Majalah Playboy, apalagi majalah tersebut semakin bebas diperjualbelikan, termasuk di jalanan dan lampu merah. "Karena mereka menantang umat Islam, FPI sebagai ormas Islam tidak akan tinggal diam. Sikap kami tetap seperti semula, menolak dan melawan pihak-pihak yang berusaha menghancurkan moral bangsa Indonesia," kata Ketua Umum FPI Habib Riziq di Jakarta, Kamis. Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Shihab mengatakan, dengan terbitnya majalah Playboy edisi 02, berarti penerbit majalah tersebut menantang umat Islam. Karena itu, FPI tidak akan tinggal diam. Selain FPI sejumlah ormas Islam lainnya seperti Majelis Mujahidin Indonesia (FPI), Hisbutahrir Indonesia, Forum Betawi Rempug (FBR), Forkabi dan lain-lain juga akan melakukan aksi beberapa hari mendatang. Namun demikian FPI tidak akan mengabaikan jalur hukum yang tetap ditempuh untuk menyeret para penerbit Majalah Playboy ke meja hijau. FPI dalam waktu dekat juga akan mendatangi kantor pusat Majalah Playboy di Jl. Fatmawati Jakarta Selatan. "Biar mereka gembar-gembor pindah ke Bali, tapi kami tahu kantor pusat mereka tetap di Jakarta," kata Habib Riziq.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006