Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan percepatan program imunisasi rutin kepada anak-anak untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
 
"Jakarta perlu melakukan percepatan pascapandemi, salah satunya di bidang program imunisasi rutin ini yang tujuannya untuk melindungi anak-anak dari penyakit-penyakit yang dapat mengakibatkan kematian," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
 
Berbicara pada  acara puncak Pekan Imuniasi Dunia (PID) tahun 2023 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Heru berpesan agar pekan imunisasi dunia ini menjadi momentum untuk memberikan pemahaman bahwa imunisasi selain menyasar anak-anak, juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
 
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa masa pandemi sebelumnya telah memberikan beberapa tantangan tersendiri di Provinsi DKI Jakarta, terutama berkaitan dengan rendahnya akses terhadap pelayanan imunisasi dan pelayanan kesehatan ibu hamil.
 
Heru dalam acara bertemakan “Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap” dan untuk tema global “The Big Catch-Up” juga mengatakan tantangan pelaksanaan imunisasi selama ini berkaitan erat dengan keraguan untuk membawa anak-anak mendapatkan pelayanan kesehatan karena takut tertular dengan COVID-19, dan kesulitan untuk mengakses pelayanan karena kebijakan selama masa pandemi serta berkurangnya jam pelayanan imunisasi.
 
Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati setiap tanggal 16-22 April diprakarsai dalam sidang World Health Assembly (WHA) pada Mei 2012 dan telah dilaksanakan oleh lebih dari 180 negara.
 
Seiring perkembangan teknologi kesehatan, jenis-jenis vaksin juga semakin beragam untuk mengendalikan berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Adapun jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah juga semakin beragam, seperti Hepatitis B, BCG, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Haemofilus Influenzae Tipe B, Campak, Rubella, dan Human Papilloma Virus.

Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan acara puncak PID kali ini menyediakan konsultasi gratis kesehatan dan imunisasi bersama pakar imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Jaya, pos pelayanan terpadu (posyandu), pos binaan terpadu (posbindu), dan vaksinasi COVID-19 oleh Puskesmas, serta tempat pameran para sponsor Mal Kota Kasablanka, RMHC, Takeda, Bank DKI, Biofarma, One Ject, dan USAID.
Baca juga: Dokter imbau orang tua manfaatkan BIAS untuk dapatkan vaksin HPV anak
Baca juga: 327 anak di Jaksel sudah terima vaksin PCV
Baca juga: Anak baru sembuh dari COVID-19 boleh divaksin campak rubela

 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023