Jakarta (ANTARA News) - Meski tempat tinggal sebagian besar warga Jakarta tidak terendam banjir, mereka tetap terkena imbas banjir, terutama menjadi sangat sulitnya mengakses transportasi.

Maulina Sari, karyawati satu perusahaan swasta di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan, memilih tidak pergi bekerja hari ini karena cuaca yang tidak memungkinkan.

"Hujan," katanya kepada Antara News.

Maulina (23) yang sehari-hari mengandalkan transportasi umum mengaku kesulitan mendapatkan kendaraan sejak Kamis kemarin di mana semua koridor bus Transjakarta tidak beroperasi akibat jalan tak bisa dilalui kendaraan.

Hari ini pun, beberapa koridor Transjakarta masih belum beroperasi. Manajemen TransJakarta, dalam pesan Twitter-nya lewat akun resmi @BLUTransJakarta mengumumkan pada pukul 09:34, baru koridor 4,6,7,9, dan 10 yang sudah beroperasi.

Sementara koridor 1,2,3,5,8, dan 11 masih belum beroperasi karena jalur masih tergenang air dan sulit dilalui bus TransJakarta.

Tak hanya TransJakartam 140 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) hari ini juga dibatalkan akibat banjir.

Senior Manajer Humas Daop 1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq, mengatakan PT KAI tetap mengoperasikan seluruh KRL Jabodetabek hari ini, hanya sampai stasiun Manggarai.

"Bus ke Kampung Rambutan (kemarin) nggak ada karena udah terjebak banjir," kata Maulina yang tinggal di daerah Kelapa Dua Wetan.

Ellen Patricia, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Depok pun mengeluhkan jadwal KRL Commuter Line yang berantakan.

"Di Depok terbebas banjir, cuma ya itu jadwal comline (Commuter Line) berantakan nggak karuan," tulisnya kepada Antara News. Ia pun akhirnya memilih tidak keluar rumah hari ini.

Salah seorang karyawati swasta yang enggan menyebutkan namanya berharap gubernur Jakarta kali ini memprioritaskan lahan hijau daripada pembangunan gedung bertingkat demi mengatasi banjir.

"Yang ditanam itu pepohonan, bukan gedung, apartemen, atau mall. Banjir nggak akan selesai kalau mikirin bisnis," tuturnya.

(nta)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013