Islamabad (ANTARA News) - Seorang penyelidik yang sedang mengusut skandal korupsi yang melibatkan Perdana Menteri Pakistan Raja Pervez Ashraf, ditemukan tewas di Islamabad, Jumat.

Mahkamah Agung, Selasa, memerintahkan penahanan terhadap Ashraf atas tuduhan terlibat kasus korupsi yang telah lama berlangsung.

Namun, badan anti-korupsi Biro Akuntabilitas Nasional (NAB) mengemukakan kepada Mahkamah Agung, Kamis, bahwa pihaknya belum memiliki bukti yang cukup untuk melakukan penahanan itu.

Para pejabat mengatakan penyelidik Kamran Faisal ditemukan tewas di hostel pemerintah tempat ia tinggal bersama dengan kolega-koleganya dari NAB.

"Ia ditemukan meninggal di kamarnya. Ia diduga melakukan bunuh diri. Polisi telah membawa jenazahnya," kata seorang juru bicara NAB kepada AFP.

Ia adalah penyelidik kasus korupsi perdana menteri itu, kata juru bicara tersebut.

Kepala kepolisian Islamabad Bani Amin mengonfirmasikan bahwa jenazah Faisal telah ditemukan.

"Kami sedang menyelidiki dari berbagai sudut... Kami akan mengeluarkan satu pernyataan setelah otopsi," katanya.

(H-RN/H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013