Batang (ANTARA News) - Kantor Bank BRI Cabang Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat siang dirampok, sehingga uang ratusan juta rupiah raib dibawa pelaku.

Informasi yang dihimpun menyebutkan para pelaku bersenjata pistol yang diperkirakan enam orang tersebut, membawa kabur uang tunai senilai ratusan juta rupiah yang berada di brankas.

Sebelum membawa kabur uang senilai ratusan juta rupiah, para pelaku sempat mengancam sejumlah pegawai bank BRI dengan menodongkan senjata jenis pistol.

Petugas kasir Bank BRI, Ilham mengatakan saat terjadi perampokan, kondisi kantor bank sepi karena sebagian para pegawai sedang menunaikan salat Jumat dan mendadak para pelaku bercadar masuk ke ruangan serta langsung menodongkan senjata jenis pistol pada para pegawai.

"Saat kejadian, jumlah pegawai bank yang ada tiga orang karena dua pegawai lainnya sedang salat Jumat. Sedangkan kami hanya ditemani bersama enam nasabah yang dalam kondisi ketakutan karena akan ditembak jika melawan," katanya.

Ia mengatakan bahwa setelah melumpuhkan para pegawai dan para nasabah, para perampok memaksa membuka brankas yang berisi uang.

Setelah brankas dibuka, para perampok tersebut langsung memasukan uang ke dalam tas yang telah dipersiapkan oleh para pelaku dan langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor, jenis Honda Vario, Yamaha Mio, dan Yamaha Vega menuju jalan raya.

"Selain membawa kabur uang senilai sekitar Rp658 juta, kawanan perampok juga menyikat telepon genggam BlackBerry sebanyak tiga buah dan camera CCTV," katanya.

Suparno, seorang saksi, mengatakan bahwa para pelaku berjumlah enam orang dan semuanya memakai penutup wajah ala ninja.

"Saat beraksi kondisi bank sedang sepi karena pegawainya sedang salat Jumat. Para pelaku setelah beraksi naik sepeda motor menuju arah utara jalan raya Pantura," katanya.

Wakil Kepala Polres Batang, Kompol Kaharudin mengatakan bahwa para pelaku kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Aparat kepolisian, katanya, sudah mengantongi identitas para pelaku dan telah menutup jalan keluar menuju kota sehingga diperkirakan dalam waktu dekat pasti dapat ditangkap.

"Kami masih terus melakukan olah TKP lanjutan dan mencari petunjuk- petunjuk lain. Selain itu kami juga akan menyelidiki senjata yang dibawa pelaku apakah asli atau hanya mainan," katanya. (KTD/M008)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013