Sangatta (ANTARA News) - Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Timur , Ir. Sunaryo, MT, mengatakan, pembangunan dan peningkatan jalan Trans Kaltim yang menghubungkan Kutai Timur - Berau segera dilaksanakan dan akan rampung pada akhir tahun 2014 mendatang.

"Sekarang kondisi jalan di beberapa titik memang rusak dan baru akan dimulai pekerjaannya Januari 2013, yang meliputi Simpang Tiga Perdau, Maloy, Muara Wahau,  Berau. Dipastikan tuntas beraspal tahun 2014 mendatang," kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kaltim, Ir. Sunaryo, MT, Sabtu.

Sunaryo, mengatakan, proyek jalan Lintas Kaltim yang melintasi Kutai Timur, merupakan proyek tahun jamak (Multi Years) yang dikerjakan dalam jangka waktu tiga tahun, terhitung Januari 2013 hingga 2015..

Kontrak kerja untuk pelaksanaan proyek Maloy, Jalan Simpang Perdau Kabupaten Kutai Timur sampai Kabupaten Berau sudah ditandatangani dan perusahaan pemenang tendernya sudah ada. Perusahaan Kontraktor pemenang bahkan mulai mendatangkan alat-alat beratnya ke lokasi

Dua diantaranya perusahaan pemenang tender dan akan mengerjakan jalan trans kaltim yakni PT Citra Gading dan PT Tradel, dan mereka sudah memulai menurunkan alat beratnya seperti Buldozer, Damtruk guna memulai kegiatannya.

"Sejak Kamis sore, alat-alat berat mulai diturunkan di lokasi proyek dan mudah-mudahan cuaca bagus sehingga rencana pekan depan itu sudah dimulai pekerjaannya," ujarnya.

Dijelaskan Sunaryo, memang dibeberapa titik jalan rusak seperti di sekitar Tepian Langsat Kecamatan Bengalon yang mengakibatkan banyak kendaraan macet melanjutkan perjalanannya, baik dari arah Muara Wahau tujuan Samarinda maupun arah sebaliknya.

Sebenarnya, kata dia, perusahaan pemenang tender sudah memulau mendatangkan beberapa alat-alat berat seperti bulldozer dan alat berat lainnya, namun ada beberapa hambatan yang mengakibatkan pekerjaan belum bisa dilakukan.

Kendalan kami bekerja antara lain karena musim hujan dan juga para sopir-sopir truk/mobil sulit diatur dan menutup semua sisi jalan, mengakibatkan kendaraan kita tidak bisa lewat membawa alat berat itu.

"Kesulitan kami tidak bisa menurunkan alat berat, karena mobil-mobil masyarakat yang dari Muara Wahau dan dari Sangatta menutup semua sisi kiri dan sisi kanan jalan, "katanya.

Sulitnya mereka ini karena tidak ada yang mau mengalah, dua ruas jalan yang seharusnya bisa bergantian lewat, ternyata ditutup semua dengan mobil-mobil warga, jadinya semua macet, ini juga menjadi hambatan kontraktor bekerja.

Namun, meskipun demikian, kami yakin, pekerjaan akan bisa lancar awal bulan Pebruari dan akan selesai tetap waktu sesuai kontrak yang sudah disepakati dan sudah ditandatangani bersama.

"Kontrak proyek ini kan 'multi years' hingga tahun 2015, namun kami menjamin akan selesai diaspal tahun 2015, sedangkan tahun 2015 itu hanya merupakan penyelesaian pembayarannya saja," katanya.

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013