Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memberikan bantuan berupa uang tunai Rp150 juta serta kebutuhan pokok seperti beras sebanyak 11 ton kepada warga Jakarta yang mengalami musibah bencana banjir yang terjadi selama sepekan ini.

"Meskipun tidak terlalu besar jumlahnya, namun bantuan ini semoga bisa membantu warga yang terkena banjir dan yang paling penting adalah kesabaran dalam menerima cobaan yang maha kuasa," ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Sabtu.

Pemberian bantuan berupa uang tunai serta kebutuhan pokok itu diberikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar dan diterima langsung Wakil Ketua PMI Cabang Kota Makassar, Khudri Arsyad di Hotel Singgasana, Makassar.

Ia mengatakan, bantuan uang tunai serta beras itu sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar kepada warga Jakarta karena sesama manusia wajib untuk saling tolong menolong.

Selain itu, bantuan itu juga bentuk kepedulian sosial sesama manusia. Ilham mengakui jika bencana banjir yang melanda ibukota itu merupakan salah satu bencana banjir terbesar, apalagi jumlah korban yang meninggal sudah cukup banyak.

"Ini bencana yang cukup serius yang dialami ibu kota negara itu karena banjir yang menggenangi sampai ketinggian dua meter, belum lagi korban yang meninggal juga cukup banyak. Kami berharap bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di Jakarta," katanya.

Ilham mengungkapkan, bantuan yang diserahkan ke PMI Cabang Makassar untuk diteruskan melalui PMI pusat itu merupakan bantuan tahap awal karena bantuan itu akan terus mengalir dari masyarakat Sulsel.

Dirinya mengaku akan memobilisasi para pengusaha di Makassar untuk turut serta mengambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan itu karena bencana ini melanda hampir semua bagian di Jakarta.

"Bantuan ini merupakan bantuan tahap awal. Pemkot menghimpun pengusaha untuk turut memberi bantuan materi. PMI akan mengirimkan secepatnya bantuan tersebut ke Jakarta melalui jasa kargo," jelas Ilham.
(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013