Dubai (ANTARA News) - Anisa Makhluf, ibunda Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah meninggalkan negerinya yang tengah dicabik perang untuk bergabung bersama anak perempuannya di Dubai, 
Uni Emirat Arab (UEA), demikian kesaksian para warga asal Suriah di UEA dan seorang aktivis, seperti dikutip AFP, Minggu.

Makhluf telah tinggal bersama anak perempuannya Bushra yang merupakan satu-satunya saudara perempuan Bashar al Assad, di Dubai sejak sekitar 10 hari lalu, kata para ekspatriat Suriah kepada AFP.

Suami dari Bushra adalah Jenderal Assef Shawkat, wakil kepala staf angkatan darat Suriah yang terbunuh bersama tiga perwira tinggi Suriah lainnya pada pemboman 18 Juli tahun lalu di markas besar Keamanan Nasional, Damascus.

September lalu, warga Suriah di negara Teluk itu mengatakan bahwa Bushra menitipkan lima anaknya di sekolah swasta di Dubai jia dia bepergian.

"Kepergian Makhluf dari Suriah adalah isyarat lain mengenai Assad yang kehilangan dukungan, bahkan dari dalam keluarganya sendiri," kata Ayman Abdel Nour, pemimpin redaksi situs berita oposisi all4syria.com.

Para analis mengatakan Assad kini kian mengandalkan lingkaran paling dalam pendukungnya, termasuk Maher, adiknya yang mengepalai pasukan khusus Brigade Keempat.

Dua adiknya yang lain, Bassel dan Majd, tewas dalam pertempuran. Bashar juga mengandalkan saudara-saudaranya dari pihak ibundanya.

Sejumlah besar pengusaha dan orang kaya Suriah yang berhubungan dekat dengan rezim Bashar al Assada juga telah meninggalkan Suriah ke Dubai dalam beberapa bulan terakhir. (*)

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013