"Saat ini banyak ruas jalan kabupaten yang berlubang-lubang akibat curah hujan tinggi," kata Kepala Bagian Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak Entoy Saepudin di Rangkasbitung, Minggu.
Ia mengatakan, pemeliharaan ruas jalan yang akan diperbaiki antara lain jalan sekitar Kota Rangkasbitung dan luar Kota Rangkasbitung serta jembatan.
Pemeliharaan jalan sekitar Kota Rangkasbitung dengan panjang 40 kilometer dialokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar.
Sedangkan, kata dia, pemeliharaan jalan di luar Kota Rangkasbitung sepanjang 460 kilometer sebesar Rp13,2 miliar.
Selanjutnya, kata dia, pemeliharaan perbaikan jembatan sepanjang 11 kilometer dengan dana sebesar Rp1,2 miliar.
"Semua dana pemeliharaan jalan dan jembatan itu sebesar Rp15,6 miliar," katanya.
Menurut dia, pemeliharaan perbaikan jalan di luar Kota Rangkasbitung, yakni tersebar di 28 kecamatan dengan panjang 460 kilometer.
Perbaikan jalan antarkecamatan tersebut tentu bisa mendorong akses perekonomian masyarakat perdesaan.
Saat ini, kata dia, curah hujan relatif tinggi sehingga banyak ruas jalan berlubang-lubang akibat tergenang air.
Pemerintah daerah terus mengalokasikan dana pemeliharaan guna mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
"Saya kira jika akses jalan antarkecamatan kondisinya mulus beraspal tentu akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan ekonomai warga," katanya.
Berdasarkan pantauan ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan Sajira-Muncang banyak ditemukan berlubang-lubang sehingga membahayakan bagi pengemudi kendaraan roda empat maupun dua.
Kerusakan jalan tersebut akibat tergenang air sehubungan intensitas curah hujan selama beberapa pekan terakhir meningkat.
"Kami berharap kerusakan jalan antarkecamatan itu segera diperbaiki sehingga arus lalulintas berjalan lancar," kata Ennes Sriastuti, seorang pengemudi angkutan pribadi saat melintasi jalan Sajira-Muncang - Kabupaten Lebak.
(KR-MSR/R010)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013
