Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berpesan agar para perempuan Indonesia meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang digitalisasi.

"Perempuan harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang digitalisasi. Di era global ini, melek digital Itu bukan sebuah pilihan, tapi suatu keharusan," kata Bintang Puspayoga dalam acara bertajuk "Perempuan Indonesia Berdaya di Dunia Digital", di Jakarta, Selasa.

Bintang Puspayoga mengatakan salah satu faktor penting untuk memajukan Indonesia di masa depan adalah penguasaan STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) pada generasi sekarang dan generasi mendatang.

"Menguasai STEM adalah syarat untuk melakukan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan," kata dia.

Menurut dia, STEM menjadi bidang pembangunan yang sangat strategis dimana otomatisasi dan digitalisasi berpengaruh terhadap hidup perempuan.

Bintang Puspayoga menambahkan, saat ini, partisipasi perempuan Indonesia pada pendidikan tinggi di bidang STEM tergolong cukup tinggi, bahkan perempuan mendominasi hingga lebih dari 80 persen untuk jurusan Biologi dan Farmasi.

"Sayangnya, jumlah partisipasi perempuan tersebut menurun drastis saat masuk ke dunia kerja," katanya.

Data di industri STEM, hanya dua dari 10 perempuan memilih berkarir secara profesional dan hanya tiga dari 10 perempuan yang menjadi peneliti di bidang STEM.

"Sehingga upaya meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan perempuan khususnya dalam cyber security bukan menjadi isu ekonomi dan ketenagakerjaan semata, tapi juga merupakan isu gender," kata Bintang Puspayoga.

Berdasarkan penelitian UNESCO, ada beberapa penyebab rendahnya partisipasi perempuan dalam bidang STEM, tercatat 61 persen perempuan mempertimbangkan stereotip gender saat mencari kerja.

Selain itu, 50 persen perempuan kurang tertarik bekerja di bidang STEM karena kuatnya dominasi laki-laki di bidang ini.

"Banyak perempuan yang kurang tertarik bergerak di bidang STEM karena kuatnya sentimen dominasi laki-laki serta adanya stereotip gender saat mencari kerja," kata Menteri PPPA.

Baca juga: Menteri Bintang dorong perempuan berdaya dan berjaya di dunia digital

Baca juga: Menteri Bintang dorong kepemimpinan ASN perempuan dalam pembangunan

Baca juga: Menteri PPPA: Lindungi pekerja perempuan dari diskriminasi-kekerasan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2023