Beijing (ANTARA) - Data Biro Statistik Nasional (NBS) China pada Selasa (16/5) menyebutkan bahwa output industri bernilai tambah negara itu naik 5,6 persen secara tahunan (yoy) pada April 2023.

NBS mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan tersebut tercatat 1,7 poin persentase lebih tinggi daripada level pada Maret 2023. Pada April, produksi industri umumnya stabil dan sektor manufaktur peralatan mencatatkan pertumbuhan pesat.

Rincian angka berdasarkan industri menunjukkan output sektor manufaktur naik sebesar 6,5 persen (yoy) pada periode tersebut. Sementara itu, produksi dan pasokan listrik, panas, gas, dan air naik 4,8 persen.

Menurut NBS, berdasarkan kepemilikan, perusahaan-perusahaan yang dikelola negara membukukan kenaikan output sebesar 6,6 persen. Sementara itu, output sektor swasta tumbuh sebesar 1,6 persen.

Terkait jenis produk, produksi kendaraan energi baru dan sel surya masing-masing melonjak 85,4 persen dan 69,1 persen (yoy).

Dalam empat bulan pertama tahun ini, output industri bernilai tambah China naik 3,6 persen, 0,6 poin persentase lebih cepat daripada kuartal pertama.

Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan-perusahaan besar dengan omzet bisnis utama tahunan minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.131) atau sekitar 2,88 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.812).


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2023