Jakarta (ANTARA News) - Para pekerja pembenahan Tanggul Kanal Barat sekitar Jl. Latuharhary, yang jebol Kamis pekan lalu, optimistis dapat menyelesaikan perbaikan tanggul sesuai yang ditargetkan.

"Targetnya hari ini pembenahan tanggul selesai, tetapi Insya Allah bisa karena kita juga bekerja 24 jam," kata Sutarto, yang bertanggunghawab pada pembenahan tanggul, Senin.

Para pekerja seperti Sutarto meyakini mereka bisa bekerja secepat yang diinginkan atasan mereka. Namun di lapangan  mereka menghadapi kendala tidak begitu sinkronnya ritme pekerjaan yang dikerjakan oleh lintas bagian ini.

"Banyak kepentingan, jadi manuvernya susah," kata seorang petugas yang enggan mengungkapkan jati dirinya kepada ANTARA News.

Padahal pembenahan Tanggul Kanal Barat ini sangat menentukan tuntasnya pengerjaan perbaikan badan rel yang sebelumnya tergerus air.

Saat ini badan relah sudah diisi karung pasir dan batu koral, sementara pemadatan batu koral menggunakan mesin alat berat MTT juga tengah dilakukan agar rel tidak goyang.

"Sebenarnya sudah bisa dilewati kereta dengan kecepatan maksimal 5 km/jam tetapi tergantung pekerjaan tanggulnya. Kalau itu sudah selesai, baru rel disempurnakan lagi agar kereta bisa lewat dengan kecepatan normal," kata Rizal, petugas Dinas Jalan Rel kepada ANTARA News.

Rel kereta api di pinggir memenga tanggul sudah dapat dilalui kereta dengan syarat kereta harus berjalan dalam kecepatan 5 km/jam.

Personel dari pekerja dinas PU, PT Kereta Api Indonesia, dan dinas Pertamanan sendiri tampak bahu-membahu mengerjakan tanggung jawab masing-masing.

Jalan Latuharhary yang masih ditutup dibersihkan Dinas Pertamanan yang juga membenahi taman dekat jalan yang sempat rusak itu.

M047

Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013