Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan tiga cara agar perencanaan anggaran bisa diimplementasikan dengan baik.

“Pertama adalah adanya pedoman untuk melaksanakan perencanaan tersebut, harus ada guideline dan ada objektif yang ingin dituju,” ujar Suharso dalam acara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait “Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023: Belanja Berkualitas Untuk Transformasi Ekonomi Indonesia” yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Rabu.

Cara kedua adalah adanya penjelasan tentang struktur yang akan melaksanakan perencanaan tersebut serta proses bisnis yang akan berlangsung.

Jika perencanaan, tujuan objektif, dan guideline sudah dibuat, tetapi tidak ada kejelasan terkait struktur dan proses bisnis, maka implementasi perencanaan tidak bisa dilakukan. “Itu harus ada komitmen bersama,” kata Suharso.

Adapun cara ketiga adalah anggaran yang direncanakan harus bisa maksimal dan optimal untuk kepentingan masyarakat luas.

“Saya kira teman-teman di Kemenkeu bersama kami di Bappenas sudah kenyang berhadapan dengan semua kementerian/lembaga, bahkan dengan daerah di dalam hal pengalokasian anggaran. Kita bicara dari pagu indikatif, pagu anggaran, kemudian pagu alokasi. Harapannya, tentu dari hasil pembahasan dan perdebatan itu bisa maksimal dan optimal untuk kepentingan yang lebih banyak,” ujarnya pula.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan bahwa kualitas belanja yang baik dipengaruhi ketepatan perencanaan anggaran. “Perencanaan yang baik sudah setengah dari pekerjaan, tinggal kemudian bagaimana perencanaan itu bisa dikerjakan dilangsungkan dengan baik,” kata Kepala Bappenas itu pula.
Baca juga: Kemensos: Perencanaan yang kuat kunci keberhasilan realisasi anggaran
Baca juga: Bappenas dorong penguatan perencanaan anggaran tekan dampak COVID-19


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023