Jakarta (ANTARA) - Pengusaha berbasis teknologi Perwiratama Group Cianjur, Cecep Muhammad Wahyudin mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas pangan yang dapat diolah menjadi bahan baku makanan siap ekspor.

"Sesuai yang disampaikan, kementerian saat ini mendorong tokoh tani dan kebetulan kami konsentrasi pada proses digitalisasinya teknologinya jadi memang matching dan sesuai dengan program Kementan. Kami mendukung upaya Pak Menteri meningkatkan produktivitas bahan makanan siap ekspor," ujar Cecep dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian yang diterima di Jakarta, Kamis.

Cecep yang menerima kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di kantornya di Cianjur, Jawa Barat itu menyampaikan bahwa salah satu hal yang menjadi konsentrasinya adalah mengintegrasikan peternakan atau pertanian dengan pengolahan.

Menurut dia, dalam setiap budidaya harus ada hilirisasi yang siap mengolahnya menjadi makanan siap saji. Itulah yang saat ini dilakukan Perwiratama Group.

"Semi prosesi ini konsentrasinya bukan hanya mengolah produk tapi bagaimana produk itu disesuaikan dengan pasar jadi ada deboning kalau untuk ayam atau sapi atau ikan harus ada parting pemotongan kemudian ada marinating pembumbuan. Jadi semuanya terintegrasi," katanya.

Baca juga: Menag lepas ekspor makanan siap saji Solo untuk jemaah haji dan umrah

Baca juga: Kemendag: Produk makanan dan minuman siap gebrak pasar Timur Tengah


Terkait tantangan tersebut, Cecep mengaku pihaknya sedang melakukan aktivasi sistem bottleneck atau antisipasi permasalahan sistem pertanian yang sudah ada di perusahaannya

"Makanya kita tuh konsentrasinya di supply chain. Jadi kita bisa menyalurkan atau mendistribusikan produk produk hasil pertanian. Dan yang terakhir baru olahan jadi sebenarnya dengan tema yang sesederhana itu sudah bisa meningkatkan value chain dari pertanian atau produk produk hasil pertanian di Indonesia," tuturnya.

Adapun Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi perusahaan tersebut untuk memastikan hilirisasi digitalisasi pangan berjalan dengan baik. SYL mengatakan pertanian adalah sektor yang paling strategis dan sangat menguntungkan.

"Pertanian itu tidak ada ruginya asal kita serius mengurusnya. Jadi saya berharap para petani dan pengusaha tani terus menguangkan inovasi untuk membuka peluang ekonomi yang jauh lebih besar," kata Mentan.

Baca juga: JAPFA ekspor 23.000 ayam hidup ke Singapura

Baca juga: Kemenperin fasilitasi HACCP IKM Pangan untuk dobrak pasar ekspor


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023