San Francisco (ANTARA News) - Perusahaan Internet AS Google Kamis mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi laporan bahwa penjelajah situs China telah diblok dari Google.com di tengah laporan adanya tindakan tegas dalam penyensoran. Komentar tersebut muncul dua hari setelah pengawas media yang bermarkas di Paris Reporters Without Borders mengatakan pengguna di sejumlah kota utama China menemui masalah dalam berhubungan dengan versi internasional Google yang tidak disensor selama pekan lalu. "Kami telah mendengar laporan bahwa pengguna di China mengalami hambatan mengakses Google.com," kata juru bicara perusahaan yang berkantor pusat di California kepada AFP. "Kami sedang menginvestigasi masalah ini." Google mendapatkan serangan karena pada Januari meluncurkan situs berbahasa China yang disensor yang dinamakan Google.cn, yang tetap tersedia di China sementara yang internasional, Google.com diblok. Google.cn disensor sesuai dengan harapan kepala propaganda China. "Google telah bergabung dengan kelompok perusahaan barat yang menuruti aturan penyensoran `online` di China," kata Reporters Without Borders pada Rabu. "Itu menyedihkan bahwa pengguna Internet China dipaksa untuk perang teknologi menentang penyensoran agar dapat mengakses muatan yang dilarang." Wakil pendiri Google Sergey Brin mengatakan Rabu selama kunjungan ke Capitol Hill, Washington bahwa keputusan perusahaan untuk membiarkan informasi sensitif secara politik tersaring dari pencari situs China, telah membahayakan prinsip Google dan mengatakan langkah itu mungkin dipikirkan kembali, Reuters melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006