Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengharapkan adanya tambahan investasi dari produsen-produsen cip global ke Jepang setelah melakukan pertemuan dengan eksekutif beberapa perusahaan pada Kamis menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (G7).

KTT G7 akan berlangsung dari Jumat hingga Minggu.

Saat menyampaikan sambutan kepada wartawan setelah pertemuan dengan eksekutif beberapa perusahaan, termasuk Intel Corp dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, Kishida mengatakan pemimpin-pemimpin G7 akan mendiskusikan stabilisasi rantai pasokan dalam pembicaraan mereka di Kota Hiroshima.

Eksekutif dari Micron Technology Inc, IBM Corp , Applied Materials dan Samsung Electronics juga bertemu dengan Kishida.
Baca juga: Korsel, Jepang akan bahas keamanan ekonomi dan nasional

Micron melalui sebuah keterangan mengatakan akan membawa teknologi ultraviolet ekstrem ke Jepang untuk memproduksi cip memori canggih dan diharapkan menginvestasikan hingga 500 miliar yen (sekitar Rp54 triliun) dalam teknologi proses 1-gamma selama beberapa tahun mendatang, dengan dukungan erat dari pemerintah Jepang.

Perusahaan itu juga percaya diri untuk mendapatkan sekitar 200 miliar yen (sekitar Rp21,62 triliun) insentif keuangan dari Jepang untuk mendukung pembuatan cip memori generasi selanjutnya di negara itu, menurut laporan Bloomberg News pada Rabu.

Kishida juga mengatakan pemerintah akan berusaha memperluas investasi luar negeri langsung di Jepang.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Jepang fokus naikkan upah dalam kapitalisme model baru
Baca juga: Dolar AS dan yen menguat karena risiko prospek ekonomi memburuk

Pewarta: Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2023