Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan rokok terbesar Indonesia, PT HM Sampoerna, memutuskan untuk mengalokasikan 99,25 persen laba bersihnya pada 2005 untuk dibagikan sebagai dividen. Dengan total dana untuk dividen Rp2,3 triliun itu, setiap kepemilikan satu lembar saham berhak mendapatkan Rp540, kata Presiden Direktur HM Sampoerna, Martin G. King mengutarakan salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham HM Sampoerna yang digelar di Jakarta, Jumat. Dari total dividen Rp540 per lembar sahamnya itu, Rp340 telah dibagikan sebagai dividen interim pada 27 Oktober 2005, sedangkan sisanya Rp200 akan dibagikan sebagai dividen final untuk pemegang saham tercatat pada 5 Juli 2006. Pembagian dividen yang tergolong sangat besar itu lebih banyak dinikmati oleh PT Philip Morris Indonesia (PMI) yang menguasai 97 persen saham HM Sampoerna, sementara investor publik hanya menguasai 3 persennya saja. Sepanjang 2005 penjualan HM Sampoerna mencapai Rp21,0 triliun, naik banding 2004 yang hanya Rp15,0 triliun, sementara perolehan laba bersih 2005 dilaporkan mencapai Rp2,4 triliun, naik dari 2004 yang hanya Rp1,99 triliun. PMI membeli 97 persen saham HM Sampoerna dengan harga Rp45,3 triliun dan dengan kepemilikan sebesar itu PMI akan mendapatkan dividen sekitar Rp2 triliun. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006