Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China kembali menegaskan diperlukan dialog untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea, antara lain dengan menggelar kembali pembicaraan enam pihak terkait persoalan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, di Beijing, Rabu, mengatakan, China konsisten untuk menyerukan dialog, konsultasi, kepada seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk enam negara pihak untuk meradakan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Termasuk pula untuk membahas lebih lanjut aksi Korea Utara yang meluncurkan roket pada beberapa bulan lalu, yang berujung pada sanksi Dewan Keamanan PBB," ujarnya.

Qin menilai keputusan yang diambil Dewan Keamanan PBB merupakan buah dari hasil konsultasi yang berimbang dan dari semua pihak yang berkepentingan.

"Dan China akan konsisten mendukung upaya yang konstruktif, melalui dilaog dan konsultasi untuk meredakan ketegangan di wilayah itu," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, China telah berulang kali menyatakan penyesalannya terhadap aksi yang dilakukan Pyongyang. "Dan China terus melakukan upaya konstrukstif dalam rapat DK PBB kemarin," katanya.

Akhir pekan lalu China dilaporkan telah menyetujui proposal Amerika Serikat (AS) untuk memperberat sanksi dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bagi Korea Utara yang melakukan uji coba roket pada 12 Desember.

Pada sanksi sebelumnya, Korea Utara dilarang menguji coba roket dan menggelar program antariksa. Komunitas internasional khawatir uji coba roket Korut akan digunakan untuk membuat rudal nuklir.

Namun Korut tetap mengabaikan desakan itu dan melanjutkan uji coba roketnya. Para pengamat menduga aksi Korut itu didasari atas keinginan Kim Jong-un untuk meningkatkan reputasinya di Korut.

(R018)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013