Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga DKI Jakarta dan sejumlah daerah terkena banjir untuk mewaspadai kemungkinan terjadi musibah susulan, khususnya pada akhir Januari dan awal Februari 2013.

"Yang perlu diwaspadai adalah tanggal 23, 25 dan 27 Januari dan juga bulan Februari, sehingga kami sampaikan secara nasional bahwa kami bersiap-siap hingga pertengahan Maret," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Jakarta, Rabu.

Dia juga mengimbau agar masyarakat saling membantu bagi warga korban banjir, mulai tingkat RW, RT dan sampai ke kelurahan.

Menurut dia apabila ada barang berharga harus disimpan sehingga ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka bisa dipindahkan ke tempat lebih aman.

"Antisipasinya kami menggunakan skenario lebih besar dari kemarin. Di tiap Kantor Walikota kami sudah menempatkan deputi BNPB untuk memimpin langsung. Karena masalah utama masih berkisar mengenai ketersediaan tempat untuk mengungsi," ujarnya.

Menurut dia, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum masih melanjutkan meningkatkan kemampuan pompa di Pluit Jakarta Utara. Dia juga meminta masyarakat untuk mewaspadai tanggul di jalan Latuharhari karena meskipun sudah diperbaiki namun sifatnya masih sementara.

"Kemarin itu salah satu yang menjadi titik berat kejadian banjir di tanggal 17 dan 18 Januari karena jebolnya tanggul di Jalan Latuharhari dan matinya pompa di Pluit," katanya.

Menurut dia ketersediaan fasilitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) harus tersedia karena selama ini masih menjadi kendala di pengungsian. Dia berharap pemerintah dan masyarakat bisa mencari solusi masalah tersebut.

"Personil kami 300 orang dibantu TNI sejumlah 3.060 orang, Polisi sektar 4.000 karena kami tidak bisa bekerja sendiri," ujarnya.

Dia mengatakan masyarakat juga harus mewaspadai aliran listrik saat banjir karena banyak korban tewas tersengat listrik. Syamsul berharap masyarakat juga harus mulai tertib dalam membuang sampah sehingga tidak menghalangi aliran air.
(I028/I014)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013