Menurut Wamen Angela, pihaknya bertugas untuk bisa mempermudah acara atau kegiatan terkait sektor ekonomi kreatif, termasuk konser musik.
“Kita melihat event adalah peluang. Presiden juga kemarin di awal tahun bicara, permudah izin event. Jadi kita bekerja dalam koridor itu, dan kita melihat selama event itu bermanfaat bagi masyarakat, akan terus kita dukung,” katanya seusai pembukaan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 (#DIATF 2023) di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, santer diberitakan terkait penolakan konser band asal Inggris Coldplay di Jakarta. Penolakan berasal dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 lantaran menganggap band tersebut mendukung LGBT dan ateisme.
Sementara itu, kendati tidak menolak dan melarang masyarakat menyaksikan konser Coldplay, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis meminta promotor penyelenggara memastikan dan menjamin tak ada simbol, ucapan, dan tindakan apa pun yang mengampanyekan kelompok LGBT dalam gelaran konser band tersebut.
Seluruh tiket konser Coldplay Jakarta resmi terjual habis sebagaimana diumumkan PK Entertainment selaku promotor pada Jumat (19/5) atau setelah penjualan umum (public on-sale) berlangsung sejak pagi.
Konser Coldplay "Music of The Spheres World Tour 2023" di Jakarta akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November mendatang.
Tiket konser dijual mulai dari Rp800.000 untuk kategori termurah hingga kategori Ultimate Exprience sebesar Rp11.000.000. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan 5 persen dan biaya lainnya.
Konser Coldplay pada 15 November nanti akan menjadi penampilan perdana band asal Inggris Raya itu di Jakarta.
Baca juga: Menparekraf: Ekonomi digital berdampak positif bagi pelaku parekraf
Baca juga: Gengsi jadi alasan anak muda rela bayar tiket konser harga fantastis
Baca juga: Sandi: Stadion bola sebagai lokasi event adalah hal tak terhindarkan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
