Jakarta (ANTARA News) - Korban banjir di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, masih kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk membersihkan rumah dari sisa banjir.

"Kita kekurangan air bersih meskipun sudah ada pasokan dari Palyja," kata Ketua RW03 Penjaringan, Faisal Syam di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan bahwa kebutuhan lain, seperti logistik, air mineral, dan selimut sudah mencukupi, namun yang masih sangat mereka butuhkan adalah air bersih.

Faisal mengatakan, sejak dua hari pascabanjir, Perusahaan Air Minum (PAM) Lyonnaise Jaya (Palyja) sudah beroperasi kembali mendistribusikan air bersih ke rumah warga, namun belum mencukupi kebutuhan.

"Kemarin siang, PMI juga sudah mendistribusikan air bersih, tapi juga belum mencukupi," tambah Faisal.

Air bersih sangat dibutuhkan warga korban banjir untuk membersihkan rumah dan barang-barang mereka dari lumpur sisa-sisa banjir,

Pantauan di lokasi, truk tangki air PMI terlihat siaga di pinggir jalan, sementara di beberapa titik terlihat tangki-tangki air bersih dari Kementerian PU.

Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta mendistribusikan 5.000 liter air bersih untuk korban banjir di Kelurahan Muara Baru Jakarta Utara.

PMI juga menyiagakan satu unit mobil penjernih air di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara.

(D016/D007)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013