Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR Timika, Provinsi Papua saat ini telah menghentikan pencarian para kru TV 7 yang diduga hilang dalam perjalanan mereka dari Agats, ibukota Kabupaten Asmat menuju Timika, Kabupaten Mimika dengan menggunakan long boad (bukan speed boad) yaitu perahu panjang bermesin. Kepala SAR Timika, Suyanto S ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Jumat sore, mengakui kalau pihaknya sudah melakukan penghentian pencarian, baik itu yang dilakukan melalui udara maupun laut. "Untuk pencarian melalui udara, kami menggunakan helikopter Airfast milik PT Freeport, namun akibat cuaca yang tidak bersahabat maka pencaharian dihentikan sejak sekitar pukul 11.00 WIT," katanya. Sedangkan yang dikerahkan lewat laut dengan menggunakan tiga unit long boad masing masing dua dari Agats-Timika dan satu Timika-Agats dihentikan sekitar pukul 15.00 WIT. Menurut dia, Sabtu (10/6) pihaknya akan kembali mengerahkan pencarian para kru TV 7 itu dengan menggunakan satu long boad dan dua unit perahu karet. "Untuk pencaharian lewat udara, lanjutnya akan digunakan helikopter milik Trigana, karena helikopter Airfast disiapkan untuk evakuasi para korban," jelas Suyanto. Para kru TV 7 dari "jejak petualang" yang berjumlah lima orang itu terdiri atas Wendi, Budi Kurniawan, Dodi, Bagus Dwi dan Mediana Kamil, berangkat dari Agats menuju Timika pada Selasa (6/6) lalu, namun tim tersebut hingga saat ini belum juga tiba di Timika, padahal lama perjalanan dari Agats ke Timika dengan menggunakan longboad dapat ditempuh selama delapan jam. Sementara itu Asisten I Pemda Kabupaten Asmat Drs Sutrisno yang dihubungi secara terpisah mengungkapkan, selama pencaharian yang dilakukannya hanya sempat melihat bekas tungku api yang diduga dibuat mereka saat hendak makan siang. "Bekas tungku api yang ditemukan di Pulau Tiga, yang merupakan tempat persinggahan masyarakat yang dari Agats-Timika atau sebaliknya, dekat Omor, itu berbeda dari tungku yang dibuat masyarakat tradisional," jelas Sutrisno. Dikatakan, selain jejak yang ditemukan di P Tiga itu pihaknya tidak memperoleh informasi atau tanda-tanda tentang keberadaan mereka, di sepanjang route tersebut termasuk di Oktawa yang merupakan kawasan yang berada di sekitar Portside. Ditambahkan, saat berangkat dari Agats 6 Juni 2006 lalu itu memang cuaca sedang tidak bersahabat karena hujan, gelap dan ombak besar. "Walaupun demikian, kami akan melanjutkan pencaharian Sabtu (10/6)," jelas Asisten I Kabupaten Asmat, Sutrisno.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006