Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat nilai impor Riau berdasarkan harga Cost Insurance and Freight (CIF) selama April 2023 tercatat mencapai sebesar 224,03 juta dolar AS.

"Impor Riau selama April 2023 sebesar 224,03 juta dolar AS itu mengalami kenaikan sebesar 14,49 persen dibanding nilai impor Maret 2023 sebesar 195,67 juta dolar AS," kata Kepala BPS Riau Asep Riadi dalam keterangannya, di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan, kenaikan nilai impor Riau pada periode tersebut disebabkan oleh impor migas naik sebesar 188,90 persen, dan nonmigas naik sebesar 8,76 persen.

Sedangkan periode Januari-April 2023, katanya lagi, nilai impor Riau mencapai 932,91 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 0,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar 935,83 juta dolar AS.

"Penurunan impor ini disebabkan oleh impor migas turun sebesar 49,74 persen," kata Asep.

Sementara itu impor nonmigas Riau selama Januari-April 2023 didominasi oleh mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 360,65 juta dodolar AS (40,57 persen), kemudian kayu, barang dari kayu sebesar 81,51 juta dolar AS (9,17 persen).

Impor non migas Riau untuk komoditas pupuk sebesar 76,47 juta dolar AS (8,60 persen), dan mesin peralatan listrik sebesar 54,40 juta dolar AS (6,12 persen) dengan kontribusi mencapai 64,46 persen.

"Secara keseluruhan impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-April 2023 memberikan kontribusi sebesar 86,13 persen terhadap total impor nonmigas Riau," katanya pula.

Sementara itu, katanya lagi, kontribusi impor nonmigas di luar 10 golongan barang utama sebesar 13,87 persen, dan dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-April 2023 mengalami kenaikan sebesar 6,66 persen terhadap periode yang sama tahun 2022.

Ekspor ke Association of South East Asian Nations (ASEAN) atau Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara selama April 2023 mencapai 260,72 juta dolar AS.

"Ekspor ke negara-negara ASEAN selama April 2023 itu mengalami penurunan 6,02 persen jika dibandingkan dengan ekspor ke Uni Eropa yang tercatat hanya 174,09 juta dolar AS pada Maret 2023," kata Asep.

Asep mengatakan pada periode Januari-April 2023 tercatat Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor
yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 1.178,40 juta dolar AS (21,21 persen), diikuti India dengan nilai 508,31 juta dolar AS (9,15 persen).

Ia menyebutkan nilai ekspor Riau ke Malaysia tercatat sebesar 433,41 atau sebesar 7,80 persen.

"Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, pulp kayu kimia, serta berbagai produk kimia," katanya pula.

Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 17,92 persen dan 14,26 persen. 
Baca juga: Neraca perdagangan Riau Januari-April surplus 3,69 miliar dolar AS

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023