Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan pentingnya menerapkan ekosistem lingkungan yang seimbang  seiring bertambahnya usia Jakarta yang kini sudah mencapai 496 tahun.

"Kita harus akrab dengan alam semesta, maka ini memang patut kita lindungi. Lalu, kita manusia tidak lepas dari ekosistem. Seperti yang saya sampaikan tadi, kita menanam pohon untuk menjaga kelangsungan sebuah kehidupan. Lalu, hari ini kita melepas 496 burung. Ini memiliki makna yang dalam yang ada di lingkungan kita," kata Heru saat mencanangkan HUT ke-496 Kota Jakarta di silang utara Monas, Minggu.

Pencanangan HUT ke-496 Kota Jakarta dilaksanakan secara simbolis dengan menanam belasan pohon cempaka kuning dan pelepasan 496 burung, bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta Kementerian Kehutanan RI dan sejumlah lembaga/komunitas di bidang lingkungan hidup.

Tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-496 Kota Jakarta yaitu "Jadi Karya Untuk Nusantara", memiliki makna bahwa Jakarta siap mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus menjadi barometer serta pemantik kemajuan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Pj. Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pencanangan tersebut yang melambangkan kedekatan dengan alam, serta menunjukkan kepedulian DKI Jakarta terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem.

"Menggunakan simbol-simbol alam untuk sebuah acara artinya terbuka. Artinya, Pemprov DKI  terbuka untuk seluruh masyarakat Jakarta, maupun seluruh masyarakat Indonesia, termasuk juga pejabatnya, terbuka terhadap keluhan masyarakat," katanya.

Heru turut mengimbau seluruh lapisan masyarakat Jakarta untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga kota, sehingga terus maju dan berkembang sebagai kota global yang menjadi karya Nusantara.

Menurut dia, seluruh lapisan masyarakat wajib melestarikan alam, terutama dengan perubahan iklim yang sedang terjadi.

Ia meminta pemerintah daerah, termasuk seluruh pejabat DKI serta warga harus akrab dengan perubahan iklim sehingga dapat melestarikan ekosistem.

"Maka, hari ini saya menyampaikan kepada seluruh pejabat DKI serta warga, makna itu harus kita camkan di jiwa kita dan di tubuh kita," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI: Awak truk yang buang limbah sembarangan bisa dipidana
Baca juga: DLH DKI sebut pengolahan sampah RDF lebih efisien ketimbang ITF
Baca juga: Sudin LH Jakbar minta perusahaan dan rumah sakit kelola sampah

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023