Markas Besar PBB, New York (ANTARA News) - Amerika Serikat, Kamis, mendesak Sudan melakukan perundingan tanpa syarat dengan pemberontak yang memerangi pasukan pemerintah di dua negara bagian. Di kedua bagian negara berkonflik itu, PBB menyatakan 700.000 orang terancam kelaparan.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Dusan Rice, mengatakan Khartoum harus berunding dengan pemberontak di negara-negara bagian Kordofan Selatan dan Blue Nile sebagai bagian dari usaha-usaha mencapai keamanan nyata.

Para wakil penting dari Gerakan Utara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM-N) berada di Washington dan New York pekan lalu dan bertemu dengan para pejabat AS dan utusan-utusan Inggris di PBB, kata para diplomat.

Rice juga mengecam Sudan karena tidak melaksanakan perjanjian-perjanjian dengan Sudan Selatan untuk mengakhiri sengketa menyangkut sumber-sumber minyak dan daerah Abyei yang disengketakan.

"Keamanan yang nyata hanya akan terwujud apabila Sudan meningkatkan kerja samanya dengan Sudan Selatan dan menyelesaikan konflik di dua daerah itu (Kordofan Selatan dan Blue Nile) melalui dialog tanpa syarat dengan SPLM-N," kata Rice.

SPLM-N mengangkat senjata melawan pemerintah Sudan dalam beberapa minggu sebelum Sudan Selatan memisahkan dirinya secara resmi dari wilayah utara Juli 2011.

Lebih dari 220.000 orang sejak itu melarikan diri ke Sudan Selatan dan Ethiopia dari dua negara bagian itu dan pemerintah Sudan Selatan menolak mengizinkan PBB memasuki daerah-daerah pemberontak di Kordofan Selatan dan Blue Nile.

(H-AK)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013