London (ANTARA News) - Perilaku beringas pemain Chelsea Eden Hazard dengan menendang anak gawang akhirnya menuai tindakan tegas dari asosiasi sepak bola profesional Inggris (PFA).

Hazard tidak boleh bertindak sewenang-wenang dengan menendang anak gawang Charlie Brown ketika Chelsea gagal melaju ke final Capital One. "The Blues" ditahan imbang 0-0 oleh Swansea City, Rabu (23/1). Pasukan asuhan pelatih Rafa Benitez itu kalah agregat 0-2.

Hazard tidak boleh meremehkan hukum, kata ketua PFA Gordon Taylor sebagaimana dikutip dari laman BBC.

"Ia berlaku sembrono dan harus menerima hukuman. Dan wasit tidak punya alternatif lagi," katanya. Wasit Chris Foy memberi kartu merah kepada Eden Hazard sebagai ganjaran atas perilakunya itu.

Sementara pemain Mancehster United Rio Ferdinand mengatakan, "Saya tidak punya wewenang melontarkan komentar, meski pemberian kartu merah itu dapat saja mengundang pertanyaan."

Kapten Everton Phil Neville menyatakan, "Anda tidak boleh menendang anak gawang. Tindakan itu tidak dapat dibenarkan. Saya setuju dengan tindakan Chris Foy yang memberi kartu merah."

Striker Stoke Michael Owen mengatakan, "Baik anak gawang maupun Hazard sama-sama salah."

Pemain sayap Tottenham Gareth Bale mengatakan, "Keputusan wasit memberi kartu merah kepada Hazard tidak dapat diterima. Ia hanya ingin mengambil bola. Apa yang sesungguhnya ia lakukan."

Tindakan beringas Hazard berawal ketika Charlie Morgan coba mengambil bola ketika goal kick untuk rumah. Hazard melihat bahwa Morgan berlama-lama dengan bola. Hazard kemudian mendatangi anak gawang itu, kemudian sontak menendang tulang rusuk Morgan.
(A024) 

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013