Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris cenderung lesu pada awal perdagangan Senin, dengan indeks FTSE 100 memulai pekan ini cenderung datar karena ketidakpastian atas negosiasi plafon utang AS membebani selera risiko, sementara saham NatWest naik setelah pemerintah Inggris memotong kepemilikannya di bank.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri bertahan di 7.756,98, pada pukul 07.03 GMT, mencerminkan kehati-hatian di Wall Street setelah negosiasi untuk mengangkat plafon utang AS gagal mencapai kesepakatan.

Sementara itu, indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik juga datar di 19.289,12.

NatWest Group PLC menguat 0,7 persen setelah pemerintah Inggris menjual sekitar 1,26 miliar pound (1,59 miliar dolar AS) saham bank tersebut, tahap keenam yang telah dijual sejak melakukan intervensi untuk menyelamatkan pemberi pinjaman pada tahun 2008.

Dechra Pharmaceuticals PLC merosot 4,9 persen setelah perusahaan farmasi dan perawatan kesehatan hewan itu memangkas ekspektasi untuk laba operasi dasar tahunannya.

Investor tampaknya menunjukkan sedikit tanggapan terhadap data yang mengisyaratkan harga rumah domestik naik pada Mei lebih tinggi dari bulan lainnya tahun ini karena prospek ekonomi yang lebih baik dan suku bunga hipotek yang lebih stabil, menurut situs web properti Rightmove.

Sektor real estat terdongkrak 0,3 persen.

Baca juga: Minyak turun, kehati-hatian utang AS imbangi kekhawatiran pasokan
Baca juga: Dolar tertekan Powell yang "dovish", kemunduran negosiasi pagu utang
Baca juga: Analis minta investor perhatikan kebijakan BI dan kredit perbankan

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023