Palembang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak membedakan pembangunan bidang pendidikan sampai ke pedesaan, dan semua siswa memiliki hak yang sama.

Bahkan fasilitas yang diberikan sama dengan siswa di perkotaan, kata Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel Hj Eliza Alex saat sosiasliasi Pendidikan Menengah Universal di Palembang, Sabtu.

Bahkan, menurut dia, Pemprov Sumsel lebih memperhatikan masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan melalui bea siswa.

Bukan itu saja, tetapi Pemerintah Provinsi Sumsel telah melaksanakan pendidikan gratis hingga ke SMU.

Jadi Pendidikan Menengah Universal tersebut sudah lama dijalankan Pemerintah Provinsi Sumsel, ujar dia.

Pendidikan Menengah Universal yang disosialisasikan pemerintah pusat tersebut sebenarnya merupakan kelanjutan dari program wajib belajar sembilan tahun.

Program tersebut sudah lama dilakukan Sumsel melalui sekolah gratis, kata dia.

Yang jelas, kata dia, sosialisasi dilaksanakan sekarang ini merupakan upaya Tim Penggerak PKK Sumsel dalam mencerdaskan anak bangsa.

Bahkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sudah masuk program utama Tim Penggerak PKK daerah ini, katanya.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Menengah Universal Pengurus Dharma Wanita Persatuan Pusat Ernawati mengatakan, bila pendidikan di SMP saja, tidak cukup untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia ke depan.

Sehubungan itu perlu dilanjutkan hingga ke perguruan tinggi supaya kualitas sumber daya manusia semakin baik, kata dia

Sosialisasi tersebut diikuti 80 peserta yang terdiri atas 30 utusan Tim Penggerak PKK kabupaten dan kota di Sumsel, 15 peserta utusan Dharma Wanita Persatuan dan selebihnya dari Tim Penggerak PKK serta Dharma Wanita Persatuan Sumsel.
(U005/M033)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013