Brussels (ANTARA News) - Satu dari 20 pantai Uni Eropa (UE) gagal memenuhi standard kebersihan perhimpunan itu pada 2005, sementara polusi yang dihadapi perenang di danau dan sungai lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya, kata pemimpin lingkungan hidup UE, Jumat. Polandia dan Malta disebut sebagai negara yang memiliki daerah pantai sangat kotor. Sebagian negara UE yang paling akhir bergabung dalam kelompk itu, banyak melaporkan kembali data ke Brussels untuk pertama kali, ialah pelanggar terburuk, demikian laporan tahunan mengenai air bersih oleh Komisi Eropa. Namun metode pengambilan contoh mereka tak memasukkan banyak data yang diminta dan tak dapat diandalkan sehingga mungkin telah membuat suram gambaran yang sebenarnya, kata Komisaris Lingkungan Hidup UE Stavros Dimas pada suatu taklimat. Laporan air bersih tersebut memperlihatkan 96,1 persen pantai tempat berenang di UE, yang memiliki 25 negara anggota, memenuhi panduan yang ditetapkan dalam peraturan 1976, kurang-lebih sama dengan pada 2004. Namun kualitas sungai dan danau UE merosot jadi 85,6 persen dari 89,4 persen pada 2004 dan 92,3 persen pada 2004. Peraturan itu berusaha melindungi perenang dari resiko kesehatan akibat pencemaran, kebanyakan akibat kotoran manusia. Berbagai penyakit meliputi muntah, gangguan kulit dan pernafasan. "Pantai bersih diperlukan bukan hanya untuk melindungi kesehatan masyarakat tapi juga karena kita memerlukan pantai yang bersih sebagai aset ekonomi," kata Dimas pada suatu taklimat. "Kita harus mencegah jangan sampai standard ini merosot." (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006