Gelsenkirchen (ANTARA News) - Ekuador menghadirkan kejutan pertama di putaran final Piala Dunia 2006 ketika mengalahkan Polandia 2-0 berkat gol Carlos Tenorio dan Agustin Delgado pada pertandingan Grup A, Jumat (Sabtu dinihari WIB). Setelah Tenorio mencetak gol pertama pada menit ke-24, Ekuador yang berperingkat keempat di Amerika Selatan dan tampil di Piala Dunia untuk kedua kalinya, menampilkan pertahanan ketat yang sulit ditembus pasukan Polandia, terutama pada babak kedua. Delgado mencetak gol kedua ketika pertandingan tersisa sepuluh menit untuk menempatkan Ekuador bersama tuan rumah Jerman sama-sama mengumpulkan nilai tiga. Pada pertandingan sebelumnya di Munich, Jerman mengawali pertandingan dengan kemenangan 4-2 atas tim lemah Kosta Rika. Ekuador berpeluang membuat sejarah untuk pertama kalinya tampil di babak kedua jika mengalahkan Kosta Rika pada pertandingan kedua minggu depan. Bagi Polandia, kekalahan tersebut adalah ulangan peristiwa empat tahun lalu ketika juga menyerah 0-2 pada pertandingan perdana mereka atas tuan rumah Korea Selatan dan kemudian gagal lolos ke babak 16 besar. Polandia juga berpeluang untuk tersingkir lebih awal setelah untuk kelima kalinya gagal mencetak gol pada pertandingan pertama di setiap keikutsertaan di Piala Dunia. Polandia mengawali pertandingan dengan penuh percaya diri, setidaknya untuk 20 menit pertama. Namun mereka sering gagal menaklukkan kiper Ekuador, Christian Mora. Sebaliknya, para pemain Ekuador makin percaya diri dan pada menit ke-24 dan rasa percaya diri tersebut makin tumbuh setelah mencetak gol pertama pada menit ke-24. Gol Ekuador berawal dari umpan panjang Ulises De La Cruz ke arah kotak penalti dan Dalgado kemudian meneruskan umpan kepada Tenorio yang dengan sempurna disambut sundulan Tenorio. Gol yang tidak diduga tersebut membuat pemain Polandia terpukul dan mereka kemudian selalu berada dalam kondisi tertekan, sementara Ekuador tampil semakin percaya diri. Pelatih Polandia Pawel Janas yang mengawali pertandingan dengan menempatkan Maciej Zurawski sebagai penyerang tunggal, memasukkan Ebi Smolarek pada babak kedua untuk mempertajam serangan. Untuk sementara, serangan Polandia memang bertambah tajam dan lebih berbahaya, tapi para pemain belakang Ekuador selalu bisa mementahkan serangan lawan.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006