Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menyatakan mendukung penuh aksi bertajuk Beach Clean Up atau membersihkan pantai dengan melibatkan sekitar 1.000 orang yang digelar Komunitas Malu Dong di kawasan Pantai Sanur.

"Sanur sebagai jantungnya Kota Denpasar memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini tentu harus kita imbangi dengan segala upaya, termasuk penataan dan juga kebersihan di sana," kata Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Selasa.

Arya Wibawa menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan Founder Komunitas Malu Dong Komang Sudiarta di Kantor Wali Kota Denpasar.

Pihaknya menyambut baik rencana kegiatan yang akan digelar pada 26 Mei 2023 itu dengan menyisir kawasan pesisir Pantai Sanur sebagai destinasi wisata utama Kota Denpasar.

Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud bersihkan sampah area Danau Batur jelang G20
Baca juga: Gandeng ekosistem maritim, Pelindo III bersih-bersih sampah di Benoa


Berkaitan dengan kebersihan kawasan Sanur, Arya Wibawa mengajak seluruh lini masyarakat untuk bersinergi menjaga tatanan dan juga kebersihan kawasan itu.

"Untuk itu, upaya aksi bersih pantai yang dilakukan komunitas Malu Dong ini patut didukung sepenuhnya. Kami akan sediakan armada kebersihan untuk mengangkut sampah sampah yang akan dikumpulkan oleh adik-adik saat acara nanti," ujarnya.

Founder Komunitas Malu Dong Komang Sudiarta dalam kesempatan itu menyebut tujuan kegiatan ini sebagai sebuah aksi nyata dalam upaya menjaga kebersihan di kawasan pantai.

"Kami di Komunitas Malu Dong tidak lelah berupaya untuk menumbuhkan kesadaran semua pihak untuk membersihkan pantai agar bebas dari sampah dan polutan lain," kata Sudiarta.

Baca juga: BI Bali gandeng mantan miss universe aksi bersih sampah plastik
Baca juga: Indonesia-Chile perkuat kerja sama bidang perikanan dan lingkungan


Dalam pelaksanaannya nanti, kegiatan Beach Clean Up akan mengajak serta kalangan siswa dari tingkatan TK hingga SMA/SMK.

Selain itu, ada juga penyandang disabilitas dan beberapa komunitas orang asing yang dilibatkan dalam aksi ini.

"Kami merangkul para siswa, penyandang disabilitas dan komunitas ekspatriat dari beberapa negara. Beberapa dari mereka ini adalah orang asing yang tinggal di Bali, dan juga memiliki kecintaan terhadap alam Bali," ujar Sudiarta.

Sudiarta menyampaikan Komunitas Malu Dong yang tersebar di seluruh Bali, secara rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih sampah seperti di kawasan pantai yang dilakukan oleh para sukarelawan yang kebanyakan merupakan anak sekolah dan pemuda-pemudi.

Baca juga: Masyarakat Bali dan kru kapal angkatan laut Chili bersih-bersih pantai
Baca juga: KKP ajak pelajar pungut sampah pantai di Bali
Baca juga: Bali gelar deklarasi bersih sampah plastik diikuti ribuan peserta

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023