Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memperkirakan laju inflasi pada Januari 2012 akan mencapai angka 1,1 persen, akibat adanya cuaca buruk dan banjir yang mengganggu sistem logistik.

"Tadinya sebelum ada banjir, kita memperkirakan inflasi sekitar 0,9 persen, tetapi kelihatannya sedikit diatas satu persen, mungkin 1,1 persen," ujarnya saat ditemui dalam rapat kerja pemerintah di Jakarta, Senin.

Darmin mengharapkan kondisi cuaca dan banjir segera membaik menjelang akhir Januari, sehingga laju inflasi tidak meningkat diatas prediksi 1,1 persen.

Pemerintah dalam APBN 2013 memberikan asumsi laju inflasi sebesar 4,9 persen, dengan pertimbangan stok komoditas pangan terjaga hingga akhir tahun.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi nasional pada 2012 sebesar 4,3 persen, yang jauh dibawah asumsi makro dalam APBN-Perubahan 2012 sebesar 6,8 persen.

Pada waktu itu, pemerintah memberikan asumsi 6,8 persen dengan pertimbangan terjadi penyesuaian harga BBM bersubsidi. Sementara asumsi laju inflasi 5,3 persen tercatat dalam APBN 2012.

Sedangkan komoditas utama penyumbang inflasi nasional tahun lalu antara lain beras, ikan segar, emas perhiasan, rokok kretek filter dan tarif angkutan udara.

Kemudian, daging sapi juga ikut memberikan andil inflasi nasional, selain gula pasir, tarif sewa rumah, bawang putih dan tarif kontrak rumah.

(S034/Y008)

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013